Profil Ichsanuddin Noorsy: Ekonom yang Kritik Pedas Soal Utang Kereta Cepat dan Tata Kelola BUMN

Komaruddin Bagja
Profil Ichsanuddin Noorsy (Foto: iNews)

Ia turut menyoroti perubahan arah studi kelayakan dari Jepang ke China yang dipandang menyisakan banyak pertanyaan. Menurutnya, indikasi asimetri informasi menjadi isu serius yang patut diselidiki lebih dalam.

"Kemudian ini kok tiba-tiba bergeser. Ini ada informasi asimetri, nah informasi asimetri dari Jepang bocor ke China. Siapa yang mau bocorin? Siapa yang memimpin negosiasi begitu dan itu masih ditelusuri lebih dalam,” tambahnya.

Lebih lanjut, Noorsy memandang proyek Whoosh sebagai gerbang masuk dominasi China di Indonesia. Ia menyebut empat bentuk pengaruh yang menonjol, yaitu modal, teknologi, material, dan tenaga kerja, yang disebutnya banyak didatangkan dari China.

Profil Ichsanuddin Noorsy relevan untuk memahami bagaimana kebijakan publik semestinya diuji dengan data, kerangka hukum, dan prinsip akuntabilitas agar manfaatnya nyata bagi rakyat. 

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Internasional
9 hari lalu

Angsa Asyik Nongkrong di Rel, Kereta Cepat Jepang Ngerem Mendadak

Nasional
9 hari lalu

Ketemu Rosan Bahas Utang Whoosh, Purbaya: Permintaannya Banyak Banget

Nasional
10 hari lalu

Negara Rugi Imbas Ekspor Nikel, Pakar Sebut Ada Perbedaan Data Bea Cukai RI-China

Nasional
25 hari lalu

Update Penyelidikan Dugaan Korupsi Whoosh, KPK Fokus Usut Unsur Pidana Pengadaan Lahan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal