Rangkul Google, Kemdikbud Diminta Transparan dan Akuntabel soal Digital Asing

Rizki Maulana
Langkah Kemdikbud kembali disorot setelah menggandeng Google. (Foto: Kemdikbud).

"Kalau platform berbayar, seperti Google, mereka bisa mendapatkan data-data dari 50 juta anak Indonesia untuk kepentingannya, seperti Google Classroom, di mana data-data itu sangat penting, misalnya, harus membuat data di Classroom, sekolah harus didaftarkan dan nama grupnya didaftarkan semua, dan itu data yang sangat berharga bagi mereka lebih dari sekadar timbal balik uang," kata dia.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud dan Google melaksanakan program Google Arts Project yang dilakukan oleh Museum Nasional Indonesia. Google Arts Project merupakan sebuah program yang mengajak masyarakat untuk mengenal lebih jauh budaya Indonesia melalui Google Arts and Culture.

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan program ini merupakan bentuk promosi karya seni adiluhung Indonesia ke tingkat dunia melalui situs online.

Melalui platform digital ini, masyarakat kini dapat mengakses berbagai museum nasional dari puluhan negara, tempat bersejarah, dan kini lebih dari 4.000 buah koleksi wayang dari Museum Wayang Nasional dengan menggunakan smartphone di manapun mereka berada.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Bisnis
22 hari lalu

Sergey Brin Jadi Orang Terkaya Ketiga di Dunia Berkat Lonjakan Saham Induk Google

Bisnis
23 hari lalu

Kisah Sukses Larry Page, Pendiri Google yang Kini Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia

Bisnis
24 hari lalu

Geser Ellison, Pendiri Google Larry Page Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia

Internet
2 bulan lalu

Tingkatkan Keamanan, Google Beri Peringatan Bahaya Kunjungi Situs Tanpa Koneksi HTTPS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal