Respons Istana soal Anggaran BMKG Dipangkas 50% Berdampak ke Alat Deteksi Bencana

Binti Mufarida
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. (Foto: MPI)

JAKARTA, iNews.id - Istana angkat suara terkait anggaran Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dipangkas 50 persen. Efisiensi anggaran itu disebut berdampak ke alat deteksi bencana dan cuaca.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi memastikan tidak ada pemangkasan anggaran pada lembaga tersebut.

“Tidak benar anggaran BMKG terkena efisiensi sebesar 50 persen. Silakan cek lagi ke BMKG untuk data terbaru,” ujar Hasan dalam keterangannya, Selasa (11/2/2025).

Dia menyatakan, efisiensi anggaran dilakukan untuk mengurangi beban negara yang seharusnya tidak perlu sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Bahkan, Prabowo meminta anggaran negara harus difokuskan kepada kepentingan rakyat.

Hasan mengibaratkan efisiensi anggaran adalah menghilangkan lemak-lemak belanja dalam APBN. 

"Tenaga pemerintah dan kemampuan pemerintah tidak akan berkurang karena pengurangan lemak ini,” ujar Hasan.

Hasan menjelaskan ada empat kriteria yang tidak terkena efisiensi anggaran. Pertama, gaji pegawai. Kedua, layanan dasar prioritas pegawai. Ketiga, layanan publik. Keempat, bantuan sosial. 

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

BMKG Ungkap 14 Zona Merah Megathrust, Anggota DPR Desak Kewaspadaan Nasional

Nasional
4 hari lalu

BMKG Pasang 10.000 Lebih Detektor di 191 Daerah, Perkuat Pemantauan Gempa-Tsunami

Nasional
4 hari lalu

Antisipasi Cuaca Ekstrem, BMKG Modifikasi Cuaca di Sumatera hingga Jawa

Nasional
4 hari lalu

Waspada! 3 Siklon Kepung Indonesia, Bisa Picu Cuaca Ekstrem

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal