JAKARTA, iNews.id - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal menjelaskan pihaknya semula berencana menggelar konsolidasi aksi 30 Oktober di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/10/2025). Namun, pihaknya akhirnya memilih Gedung Jakarta Convention Center (JCC).
Said mengatakan perubahan rencana itu mempertimbangkan kondisi politik yang belum kondusif usai demo akhir Agustus 2025.
"Setelah kami pertimbangkan dengan sungguh-sungguh dan memetakan beberapa informasi yang kami dapat bahwa situasi politik pasca kejadian 28 Agustus, 29, 30 Agustus yang lalu, belum kondusif," kata Said di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2025).
Informasi itu, kata dia, diterima Said dari organisasi buruh di bawah KSPI seperti Garda Metal hingga Laskar SPN yang memantau suasana di lapangan. Dia mengatakan, kericuhan sempat terjadi usai demo Partai Buruh dan KSPI pada 28 Agustus 2025.
"Jadi ditemui misal setelah aksi KSPI dan Partai Buruh biasanya akan dilanjutkan dengan aksi-aksi dari kelompok lain. Bagi kelompok lain yang melakukan aksi, kami nggak bisa larang. Itu hak berdemokrasi," tutur Said.
"Tapi belajar dari pengalaman 28 Agustus, malam harinya dan seterusnya dilanjutkan, beberapa hari kemudian, maka kami berkesimpulan bahwa situasi belum kondusif," imbuhnya.