Harry menjelaskan, pihaknya sengaja membongkar sejak pagi. Pasalnya cuaca pada siang menjelang sore hari sering kali tidak mendukung upaya pembongkaran.
"Berdasarkan pengalaman, begitu masuk di jam 14.00 WIB ke sana, itu sudah berawan, kemudian ini sudah surut, (lalu) gelombangnya tinggi, tidak memungkinkan, tidak efektif kalau kita lakukan penarikan (pagar)," katanya.
Menurut Harry, faktor cuaca juga mempengaruhi kecepatan pembongkaran pagar laut.
"Karena gelombangnya semakin kencang, kedangkalan tinggal satu meter, yang biasanya bisa menarik 2 sampai 3 kali, ya karena dengan faktor itu kita narik sekali saja," kata dia.