Sejarawan: Covid-19 Mirip Wabah Flu Spanyol 1918, Pemerintah Kolonial saat Itu Panik

Kurnia Illahi
Sejarawan Universitas Indonesia Tri Wahyuning M Irsyam. (Foto: BNPB).

"Masyarakat memandang penyakit tersebut bersumber dari alam seperti debu, angin dan lain-lain. Sementara pemerintah kolonial melihat sumber penularan berasal dari luar, yaitu orang-orang pendatang yang menjadi pembawa virus," tuturnya.

Menurutnya, pada masa awal flu Spanyol terjadi, pemerintah negara-negara di dunia maupun masyarakat tidak ada yang siap. Indikasinya terlihat dari penanganan yang lamban.

Dia menyampaikan, ketika wabah penyakit mulai terjadi dan sejumlah orang mulai memperlihatkan gejala tertentu, para petinggi sejumlah negara terkesan abai dengan fenomena yang terjadi di masyarakat.

Pemerintah kolonial Hindia Belanda, kata dia ketika sudah ada laporan dari daerah melalui telegram yang menyatakan sudah ada banyak korban, di antaranya dari Bali dan Banyuwangi, laporan itu tertahan di lembaga yang secara administratif setara dengan sekretariat negara selama berbulan-bulan.

Menurut dia, masyarakat akhirnya lebih mengedepankan upaya pengobatan tradisional. Di dalam Serat Centini disebutkan sejumlah bahan-bahan alami seperti jamu yang kerap digunakan sebagai pengobatan

"Karena tidak mendapat tanggapan, pemerintah kolonial di daerah akhirnya menjadi panik dan menyerahkan kepada masyarakat agar bertindak sendiri," ucapnya.

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Korban Hilang Banjir Bandang di Nduga Papua Bertambah jadi 23 Orang 

Nasional
3 hari lalu

Banjir Bandang dan Longsor Terjang Nduga Papua, 15 Orang Hilang

Nasional
4 hari lalu

Bencana Longsor Maut di Trenggalek, 4 Orang Tewas Tertimbun

Nasional
10 hari lalu

BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Jabar dan Jateng, Antisipasi Hujan Lebat

Nasional
12 hari lalu

Puluhan Bencana Landa Sejumlah Wilayah dalam 24 Jam, Didominasi Cuaca Ekstrem

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal