SETARA-Gusdurian Beri Masukan soal Reformasi Polri, Soroti Kebebasan Beragama Minoritas

Jonathan Simanjuntak
Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan. (Foto: Jonathan Simanjuntak)

Dia juga diminta Polri berdiri di atas semua kepentingan. Dirinya mencontohkan jika terdapat demo di tempat beribadah, maka polisi harus berdiri di atas dua kepentingan dengan memenuhi hak kedua belah pihak.

"Tapi kalau ada warga yang mau demo, ya silakan aja juga dijamin haknya untuk berdemo. Jadi yang beribadah, beribadahlah. Yang demo, demolah," kata dia.

"Yang sering terjadi kan, kalau ada kegiatan yang berkenaan dengan minoritas, penyelenggaranya adalah minoritas, dan pendemonya diklaim mewakili mayoritas, yang kemudian direstriksi, dibatalkan, dibubarkan adalah mereka yang beribadah itu," imbuhnya.

Halili juga menyarankan agar reformasi Polri dilakukan berkelanjutan, bukan sebagai akhir. Dengan demikian, reformasi Polri harus terus dilakukan.

"Jadi sampai di titik itu, kami melihat bahwa apa yang tadi berkembang di dalam forum itu sesuatu yang konstruktif terutama dalam perspektif pemajuan, toleransi, dan perlindungan hak atas kebebasan beragama berkeyakinan," tandas dia.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Komisi Reformasi Targetkan Rumusan Revisi UU Polri Rampung Januari 2026

Nasional
2 hari lalu

Jimly Terima Masukan dari 100 Kelompok Masyarakat, Beri Masukan soal Reformasi Polri

Nasional
6 hari lalu

Jimly Ungkap Isi Pertemuan dengan Megawati, Bahas Reformasi Polri?

Nasional
6 hari lalu

Ketua Komisi Reformasi Polri Jimly Temui Megawati: Habis Urus Polisi, Kita Benahi yang Lain

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal