Perjalanan Luhut sebagai menteri berakhir seiring lengsernya Gus Dur pada 2001. Pada 23 Juli, MPR resmi memakzulkan Gus Dur dan menggantikannya dengan Megawati Soekarnoputri. Di era Mega, Luhut tak masuk kabinet. Begitu pula pada masa 10 tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Luhut lebih dikenal sebagai pengusaha dengan gurita bisnisnya di Grup Toba. Kartunya kembali hidup di era Presiden Jokowi. Lulusan terbaik Kursus Komando 1971 ini bahkan menjadi aktor sentral di berbagai kebijakan Kabinet Kerja (Jokowi-JK) dan Kabinet Indonesia Maju (Jokowi-Ma’ruf Amin).
1. Presiden BJ Habibie (1 jabatan)
- Duta Besar RI untuk Singapura.
2. Presiden KH Abdurrahman Wahid (1)
- Menteri Perindustrian dan Perdagangan.
3. Presiden Jokowi (20)
- Kepala Staf Kepresidenan.
- Menko Polhukam.
- Menko Marves.
- Plt Menteri ESDM.
- Plt Menteri Perhubungan .
- Plt Menteri Kelautan dan Perikanan.
- Ketua Dewan Sumber Daya Air (SDA) Nasional.
- Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20 .
- Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
- Ketua Tim Gernas BBI.
- Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan 15 Danau Prioritas Nasional.
- Wakil Ketua KPCPEN dan Koordinator PPKM Jawa-Bali.
- Ketua Tim Nasional P3DN.
- Ketua Panitia Nasional IMF-World Bank 2018.
- Ketua Pengarah Satgas Sawit.
- Ketua Satgasus Percepatan Realisasi Investasi di IKN.
- Koordinator Penanganan Polusi di Jakarta.
- Penanggung Jawab Substansi KTT AIS Forum 2023.
- Ketua Pengarah Tim Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.
- Koordinator Investasi Apple di IKN.
4. Presiden Prabowo Subianto (2)
- Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
- Penasihat Khusus Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan.