Selain itu, film pendek bertajuk Bangkit Bersama Pemuda Bersih Narkoba serta pertunjukan seni musik oleh Slank, D’Masiv serta Rafly Kande & Grup juga ditampilkan mengusung pesan kebersamaan, perdamaian, dan nasionalisme lintas generasi.
"Momentum ini dinilai penting karena menjadi momen kebangkitan pemuda Indonesia untuk bersatu dalam nilai-nilai kebangsaan, menolak narkoba, dan membangun masa depan yang produktif," kata Steffy.
Sementara itu, Koordinator Acara Fitri Syafruddin menargetkan kehadiran 5.000 peserta di kegiatan tersebut dengan jangkauan digital lebih dari 1 juta audiens nasional.
Selain menyuarakan pesan sosial, kata dia, acara itu juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat Aceh dengan melibatkan pelaku UMKM, vendor, serta pekerja kreatif lokal dalam pelaksanaannya.
“Panggung ini bukan hanya untuk pemuda, tapi juga bagi masyarakat yang ingin melihat Aceh tumbuh sebagai daerah yang produktif dan bermartabat,” ujar Fitri.
Dia berharap kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda dapat terjalin untuk memperkuat nilai kebangsaan, moral, serta kehidupan sosial yang sehat.
"Melalui kegiatan ini, Aceh menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam gerakan nasional melawan narkoba dan menumbuhkan semangat persatuan di kalangan pemuda Indonesia," tuturnya.