"Penggunaan SYL untuk pembayaran cicilan kartu kredit dan Alphard milik SYL," kata Johanis.
Selain itu, Johanis juga menegaskan pihaknya masih terus mendalami uang lain yang diduga hasil korupsi dan diterima SYL. “(Jumlah uang lainnya) masih terus didalami oleh penyidik,” tutur dia.
KPK juga mendalami aliran dana yang dinikmati oleh mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke partai politik Nasional Demokrat (NasDem). "Sedangkan apakah ada aliran dana ke NasDem, itu nanti masih didalami lagi," kata Johanis.
Dia menegaskan KPK akan menyelidiki dan menelusuri seluruh aset-aset kekayaan tersangka yang diduga bersumber dari hasil merampok keuangan negara. Semua aset yang terbukti bakal disita bekerja sama dengan PPATK.
"Kepada siapa pun aliran dana itu mengalir, dan kita dapatkan satu bukti, maka tentunya kita mengambil sikap upaya paksa hukum berupa penyitaan," ujarnya.
"Jadi tidak ada pengecualian, kepada siapa pun dia, sepanjang kita memiliki bukti bahwa memang ada aliran dana hasil korupsi mengalir ke situ," katanya.