Tak cuma itu, Iswinarti menjelaskan pada dasarnya saat seseorang sudah berniat mengikuti ujian, mereka juga harus siap dengan dua kemungkinan yang akan didapat, diterima atau ditolak. Jika berhasil, maka hal itu patut disyukuri.
Namun jika gagal, nilai yang harus ditanamkan adalah kampus tersebut memang bukan jalan mereka. Hal itu juga harus dibarengi dengan kepercayaan dan keyakinan bahwa mungkin ada jalan lain yang sudah disediakan dan lebih baik.
"Misalnya saja, ketika memang ditakdirkan untuk memasuki perguruan tinggi swasta, mereka tidak harus berkecil hati. Karena nantinya, berdasarkan dari pengalaman-pengalaman yang mereka lalui, mereka akan menyadari bahwa dari sekian banyak proses, ini merupakan pilihan terbaik untuk diri mereka masing-masing," ucap dia.
Sementara itu, ketika seseorang pada awalnya telah menyiapkan diri berusaha, bertawakal, dan menyadari bahwa kegagalan itu pasti ada, mereka dapat belajar menerima keadaan dan menghindari keterpurukan.
“Kita harus mampu menyediakan pilihan kedua dari keinginan kita. Sehingga saat rencana pertama tidak tercapai, kita masih bisa mengusahakn yang kedua. Pun dengan jalan-jalan yang bisa diambil nantinya," ujarnya.