Tjahjo Kumolo Ingin BNPT Perangi Radikalisme ASN

Riezky Maulana
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo. (Foto: Kemenpan RB).

Tjahjo mengatakan, keberadaan radikalisme dikarenakan nilai Pancasila terdegradasi. Selain itu, pemahaman terhadap agama yang belum banyak dan wawasan kurang luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya berkaitan dengan kebhinekaan di Indonesia.

Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, program antisipasi penanganan ASN terpapar radikalisme dan intoleran menjadi fokus BNPT. Menurut mantan Kadiv Humas Polri ini, obat dari radikalisme yaitu ideologi Pancasila. Untuk itu BNPT tidak ingin ada kelompok yang tidak paham dengan ideologi Pancasila, terutama kaum milenial.

“Kita ingin yakinkan bahwa ideologi Pancasila adalah yang terbaik dan mudah-mudahan dapat dipahami kaum milenial, karena saat ini mereka banyak konsumsi ideologi dari internet. Generasi muda harus diselamatkan dari pandangan miring yang seolah-olah benar,” tuturnya.

Boy menceritakan, saat dilantik pada Mei 2020 menjadi Kepala BNPT, Presiden Joko Widodo memberi beberapa pesan yang harus dijalankan seperti memperluas program deradikalisasi terhadap narapidana dan mantan narapidana teroris dan meningkatkan kerja sama dengan pihak lain demi mereduksi paham radikal

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Gaji PNS bakal Naik di 2026? Ini Kata Purbaya

Nasional
8 hari lalu

Anggota DPR Setuju Putusan MK soal Lembaga Independen Pengawas ASN, Jaga Netralitas

Nasional
9 hari lalu

MK Perintahkan Pemerintah Bentuk Lembaga Independen Awasi ASN, Ini Kata Mensesneg

Nasional
10 hari lalu

Kabulkan Gugatan, MK Perintahkan Pemerintah-DPR Bentuk Lembaga Independen Awasi ASN

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal