JAKARTA, iNews.id - Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengapresiasi wind of change atau angin perubahan yang segar dari Mahkamah Konstitusi (MK). Dia menilai MK sudah menemukan jati dirinya sebagai penjaga konstitusi.
Dia menyoroti tiga putusan yang dikeluarkan MK usai meloloskan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden (cawapres). Ketiganya yakni putusan terkait jadwal pilkada serentak, independensi Jaksa Agung, dan parliamentary treshold (ambang batas parlemen).
Hanya saja, dia mengatakan MK akan menghadapi ujian ke depan, yakni gugatan hasil Pilpres 2024.
"Nah saudara-saudara, penemuan MK akan jati dirinya ini sangat penting dalam keadaan sekarang ini. Kenapa? Karena ke depan, MK akan dihadapkan pada ujian yang lebih berat. Ujian apa itu? Yaitu ujian ketika MK mengadili sengketa pilpres" ujar Todung saat jumpa pers di TPN Cemara, Selasa (5/3/2024).
Dia menambahkan, masyarakat sangat membutuhkan MK yang independen. Baginya, MK yang profesional akan tegas menjalankan fungsinya atau marwahnya dalam mengadili perselisihan hasil pemilu.
"Saya menyampaikan ini, karena paslon 3 pasti akan mengajukan permohonan PHPU ke MK setelah selesai penghitungan manual yang dibuat KPU pada 20 Maret 2024, dan saya hakul yakin paslon 1 juga akan mengajukan gugatan PHPU ke MK," tutur Todung.