JAKARTA, iNews.id - Direktur Hukum TPN Ganjar-Mahfud Ronny Talapessy menganggap hasil survei terkini Populi Center hanya sebagai upaya menciptakan efek ikut-ikutan atau bandwagon effect. Sebab, kampanye terbuka Capres-Cawapres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD lebih ramai dibanding paslon nomor urut 2.
Hasil survei Populi Center pada rentang 27 Januari hingga 3 Februari 2024 menempatkan elektabilitas Prabowo-Gibran tertinggi dengan 52,5 persen.
"Hasil survei Populi Center bagi kami adalah sekadar upaya menebar dan menciptakan 'efek ikut-ikutan' (bandwagon effect) dengan tujuan mengarahkan calon pemilih pada sesuatu yang sedang menjadi tren," ujar Ronny dalam keterangannya, Kamis (8/2/2024).
Dia mengatakan, pemilih sedang diarahkan agar mengira Prabowo-Gibran selalu unggul selama proses kampanye berdasarkan hasil survei itu. Namun, kata dia, realita di lapangan menunjukkan adanya dinamika.
"Dua pekan terakhir misalnya, kita bisa melihat bagaimana kampanye terbuka paslon 03 di kota-kota di Jawa sangat jauh lebih ramai dipenuhi massa rakyat. Justru kampanye-kampanye paslon 02 sering kali sepi. Ini unik, karena selalu menang di survei, tapi sepi di lapangan," tuturnya.
Di sisi lain, kata dia, approval rating Pesiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menghadapi tantangan imbas beragam kritikan dari akademisi. Menurutnya, masyarakat bisa menilai dengan kritis kinerja presiden.