JAKARTA, iNews.id – Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi, hari ini kembali tak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ini adalah kelima kalinya dia mangkir untuk diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi terkait dengan perkara di MA pada 2011-2016.
“NHD (Nurhadi), tersangka tindak pidana korupsi suap dan gratifikasi terkait dengan perkara di MA pada 2011-2016 belum diperoleh informasi,” ujar Pelaksana tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/1/2020).
Selain Nurhadi, KPK pada hari ini juga memanggil dua tersangka lainnya, yakni Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal, Hiendra Soenjoto, dan; pihak swasta yang juga menantu Nurhadi, Rezky Herbiyono.
Tersangka Rezky juga tak memenuhi panggilan KPK tanpa keterangan. Sementara, Hiendra meminta penjadwalan ulang pemeriksaan pada pekan depan. “Tersangka HS (Hiendra), yang bersangkutan mengirimkan surat bahwa belum menunjuk kuasa hukum, meminta dijadwalkan ulang Senin (3/2/2020),” ujar Ali.
Sebelumnya, tiga tersangka itu juga tidak menghadiri panggilan penyidik KPK sebagai tersangka pada Kamis (9/1/2020). KPK pun, kata Ali, sesuai KUHAP bisa saja untuk menjemput paksa tersangka Nurhadi dan Rezky.