SURABAYA, iNews.id – Update proses identifikasi korban tragedi musala ambruk Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur terus menunjukkan perkembangan. Hingga hari ke-9, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim telah berhasil mengidentifikasi 34 jenazah dari total 67 kantong jenazah yang diterima.
Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol M Khusnan, mengatakan, pada hari kesembilan proses identifikasi ini, timnya memeriksa 18 kantong jenazah. Dari jumlah tersebut, 17 di antaranya merupakan jenazah utuh dan satu berupa body part yang berhasil dicocokkan dengan salah satu korban.
“Seluruhnya telah cocok atau match dengan data ante mortem,” ujar Kombes Khusnan di RS Bhayangkara Polda Jatim dikutip dari iNews Surabaya, Selasa (7/10/2025) malam.
Dengan tambahan 17 korban yang berhasil diidentifikasi hari ini, total sudah 34 jenazah sudah terverifikasi dari tragedi Ponpes Al Khoziny. Sementara 33 kantong jenazah lainnya masih dalam tahap pencocokan antara data ante mortem dan post mortem.
“Sisanya, sebanyak 33 kantong, masih dalam proses pemeriksaan dan pencocokan data ante mortem dan post mortem,” kata Kombes Khusnan.
Dia menjelaskan, seluruh jenazah yang telah teridentifikasi langsung diserahkan kepada keluarga korban. Penyerahan dilakukan di RS Bhayangkara Polda Jatim sebagai bentuk penghormatan kepada para korban serta pelayanan kepada keluarga yang telah menunggu.
“Kami juga memohon doa serta dukungan masyarakat bagi seluruh petugas yang masih bekerja di lapangan,” ucapnya.
Suasana haru tampak di ruang identifikasi RS Bhayangkara saat keluarga korban menerima jenazah putra mereka. Beberapa di antaranya berasal dari luar kota, bahkan luar pulau.