Dia berharap semoga generasi muda Indonesia tidak putus pengetahuan maupun berhenti dalam praktik tradisi budaya Indonesia. “Jangan sampai putus di generasiku dan teman-teman, atau di generasi orangtuaku. Sekarang tuh obornya ada di kita, di generasi muda, di aku dan teman-teman, pelaku seni, atau pelaku budaya lainnya,” katanya.
Menurut Vira, dengan kemajuan teknologi dan kreativitas yang tinggi, generasi muda bisa memanfaatkan tradisi budaya Indonesia menjadi karya yang keren dan akhirnya bisa menjadi konsumsi global. “Contohnya banyak banget lagu yang mengambil elemen musik tradisional, atau bisa sedikit kita selipin bahasa daerah atau apapun,” ujarnya.
Di lain sisi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, turut memberikan dukungannya. “Melalui Telkom Group, saya mendukung upaya Kemendikbudristek untuk mengedepankan kebudayaan Indonesia melalui Kanal Indonesiana. Untuk pertama kalinya kita bisa menghadirkan akses untuk ekspresi kebudayaan Indonesia secara luas. Tidak hanya kepada masyarakat di Indonesia, tapi juga di dunia,” ujarnya.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi turut berpendapat diluncurkannya Kanal Indonesiana di masa pandemi ini sangatlah tepat. Selama pandemi, pelaku seni dan budaya Indonesia tidak dapat secara bebas mengekspresikan karya di ruang publik. Sebaliknya, masyarakat luas juga tidak dapat menikmati ragam seni budaya Indonesia secara langsung.
“Keterbatasan ini juga mempengaruhi kerja diplomasi budaya yang berusaha mendekatkan hubungan antar negara melalui interaksi masyarakatnya. Oleh sebab itu, kehadiran kanal Indonesiana dapat menjadi platform penting untuk menembus berbagai keterbatasan ini,” katanya.