“Banyak pengguna EV kami di Asia, AS, dan Eropa menggunakan BlackVue karena sistem kami aman, efisien, dan tidak mengganggu sistem kendaraan modern—termasuk EV dengan fitur ADAS sekalipun,” ujar Rudy, direktur pemasaran Blackvue Indonesia di GIIAS 2025.
Selain itu, produk ini bisa dihubungkan dengan aplikasi Blackvue sehingga bisa melihat hasil rekaman dengan sangat mudah. Aplikasi Blackvue didesain untuk digunakan semua kalangan. Produk ini dilengkapi dengan Wifi cepat. Di mana untuk mengunduh file rekaman terbaik hanya membutuhkan waktu 10 detik.
Desain Blackvue Elite 8 dibuat sehingga tidak mencolok, tidak menghalangi pandangan pengemudi dan lebih tersembunyi. Blackvue memiliki mode stealth, di mana semua indikator lampu LED bisa dimatikan sehingga tidak terdeteksi dan tidak menarik perhatian.
"Hal ini tentu saja merupakan langkah bijaksana karena kita tidak menginginkan bukti rekaman dihilangkan hanya karena oknum tententu menyadari adanya kamera di dalam kendaraan," kata Rudy.
Blackvue Elite 8 memiliki fitur tahan panas, sehingga bisa tetap beroperasi pada suhu yang sangat tinggi. Terdapat Mode Parkir bawaan melalui kabel hardwiring. Kamera akan tetap mengawasi ketika mobil sedang parkir. Fitur ini memastikan kendaraan terlindungi saat parkir.
Selain itu, Blackvue Elite 8 membenamkan fitur Event buffer. Di mana ketika mobil mengalami tabrakan, blackvue akan memastikan rekaman 10 detik sebelum terjadinya tabrakan terekam dan bisa digunakan untuk memperjelas bukti sebelum kejadian.
Dascham seharga Rp2 juta - Rp11 jutaan ini sudah Built-in GPS menyematkan data kecepatan dan lokasi dalam video yang direkam, memungkinkan pengguna melihat lokasi kamera di peta selama pemutaran dalam aplikasi. Adapun Fitur Wi-Fi memungkinkan pengguna terhubung ke BlackVue mereka dengan smartphone atau tablet untuk transfer file cepat.