Anjlok di China, Penjualan Mobil Bentley Turun 11 Persen di 2023

Wahyu Sibarani
Bentley menjadi satu-satunya produsen mobil ultraluxury yang tidak untung besar di 2023. Semuanya gara-gara China. (Foto: Bentley)

Tapi capaian itu justru melemah 11 persen dibanding penjualan di 2022. Penjualan turun di pasar yang sangat besar buat Bentley yakni China. Di negara yang dipimpin oleh Xi Zinping itu, penjualan Bentley justru melemah 18 persen.

CEO Bentley Motors, Adrian Hallmark menyebutkan penurunan yang mereka alami justru membuktikan mobil ultraluxury tidak kebal dengan berbagai tantangan yang terjadi di dunia. Dia mengatakan pada 2023 permintaan mobil ultraluxury terhambat karena krisis semikonduktor.

Begitu juga dengan pengaruh perang antara Rusia dan Ukraina. Hal itu membuat penjualan mobil ultraluxury terdampak kuat. Dia mensyukuri penjualan ritel Bentley masih sangat tinggi jika dibandingkan pemain lain.

“Kami tetap optimistis untuk tahun depan, dengan permintaan global yang kuat dan hadirnya model hybrid dan model lain yang akan meluncur tahun ini," kata Adrian Hallmark.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Niaga
5 hari lalu

Penjualan Mobil Terjun Bebas, Gaikindo Keukeuh Tak Ingin Ubah Target 850 Ribu Unit

Mobil
6 hari lalu

Pasang Target Rp5,1 Triliun, GJAW 2025 Diharapkan Dongkrak Penjualan Mobil Sedang Lesu

Mobil
16 hari lalu

Daftar 20 Mobil Terlaris di Indonesia September 2025, Merek China Terlempar dari 10 Besar

Mobil
19 hari lalu

Masih Lesu, Penjualan Mobil di Indonesia September 2025 Turun 15 Persen Dibanding Tahun Lalu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal