Belajar dari Kecelakaan Bus di Ciater, Penumpang Wajib Pakai Sabuk Pengaman

Muhamad Fadli Ramadan
Banyak penumpang terlempar dari dalam bus diduga tidak menggunakan sabuk pengaman (seat belt). (Foto: Car and Bike) 

Namun, belum ada tindakan tegas dari pelanggaran sabuk pengaman khususnya penumpang. Padahal, sudah cukup banyak korban kecelakaan yang meninggal dunia akibat tidak mengenakan sabuk pengaman.

“Pemakaian sabuk pengaman oleh penumpang jelas akan menjadi pembeda apabila terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Menurut Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat, pemakaian sabuk pengaman akan menurunkan fatalitas 40-60 persen,” kata Djoko.

“Jumlah kecelakaan bertambah 5,6 persen di Amerika Serikat. Salah satunya karena tidak memakai sabuk pengaman. Bagi penumpang bus, sabuk pengaman kiranya akan menahan penumpang tidak terlempar keluar dari bus apabila terjadi tabrakan,” ujarnya.

Bila belajar dari aturan bus di China atau Jepang, bus tidak mau jalan bila sabuk pengaman belum digunakan. Sopir juga akan mengetahui bila salah satu penumpang belum menggunakan seat belt.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
7 hari lalu

Kaleidoskop 2025: Deretan Kecelakaan Bus Maut Sepanjang 2025, Terbaru di Krapyak Telan 16 Korban Jiwa

Nasional
7 hari lalu

Terungkap! Bus Cahaya Trans yang Kecelakaan Maut di Tol Semarang Ternyata Tak Terdaftar

Nasional
7 hari lalu

Kecelakaan Bus Tewaskan 15 Orang di Tol Krapyak, Kemenhub: Kendaraan Tidak Laik Jalan  

Nasional
7 hari lalu

Detik-Detik Kecelakaan Bus Tewaskan 15 Orang di Tol Semarang, Diduga Hilang Kendali

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal