JAKARTA, iNews.id – Tahun 2025 menjadi periode yang tidak mudah bagi industri otomotif di Indonesia. Persaingan yang semakin ketat, pilihan produk yang kian beragam, serta dinamika pasar membuat setiap merek harus memiliki strategi matang agar tetap kompetitif.
Kondisi tersebut juga dirasakan Morris Garages (MG). Mereka mengakui penjualan sepanjang 2025 terkoreksi dan mengalami tantangan cukup besar.
Head of Marketing MG Indonesia, Harry Kurniawan mengungkapkan dari sisi performa penjualan sepanjang 2025, MG4 EV menjadi tulang punggung dengan kontribusi sekitar 50 persen. Posisi berikutnya ditempati MG ZS EV, yang juga memberikan sumbangan signifikan terhadap penjualan MG di Indonesia.
“Sepanjang 2025 iya terkoreksi. Melihat juga secara total market year-on-year dan pemainnya banyak. Di satu sisi konsumen diuntungkan karena banyak pilihan. Ini menjadi challenge buat MG dalam menghadirkan produk,” ujar Harry di Jakarta, Kamis (18/12/2025).
Meski demikian, MG tetap optimistis menatap masa depan. Perusahaan percaya dengan strategi produk dan penguatan lini kendaraan listrik, persaingan di tahun mendatang dapat dihadapi lebih baik.
Menghadapi 2026, MG menegaskan portofolio produknya cukup lengkap. Mulai dari kendaraan bermesin konvensional atau internal combustion engine (ICE), hybrid electric vehicle (HEV), hingga battery electric vehicle (BEV) sudah tersedia. Hal ini menjadi modal penting bagi MG untuk menjangkau berbagai segmen pasar di tengah perubahan tren otomotif.