Penjualan Peugeot Group Terjun Bebas, Sebagian Staf Nganggur Dibiayai Negara

Dani M Dahwilani
PSA mengatakan 90 persen stafnya sebagian menggunakan skema pengangguran atau cuti, yang di Prancis didanai pemerintah. (Foto: Groupe-PSA)

PARIS, iNews.id - Mengantisipasi penurunan penjualan kendaraan, PSA Group akan berusaha menghindari bantuan negara. Induk perusahaan Peugeot ini telah menutup pabrik, dealer dan menghentikan penjualan karena pemberlakuan lockdown untuk memerangi pandemi virus corona (Covid-19).

PSA, yang juga membuat kendaraan Citroen, DS, Opel, dan Vauxhall, belum menetapkan tanggal melanjutkan produksi di Eropa. Eksekutif perusahaan mengatakan tidak ada gunanya menambah stok hingga vendor buka kembali.

PSA mengatakan 90 persen stafnya sebagian menggunakan skema pengangguran atau cuti, yang di Prancis didanai pemerintah. Namun, perusahaan tidak menggunakan bantuan lain di luar itu.

"Kami ingin perusahaan sebebas mungkin dari ketergantungan publik," kata Kepala Keuangan Philippe de Rovira kepada para analis, sambil menambahkan PSA tidak meminta pinjaman yang dijamin pemerintah.

Perusahaan mencatatkan penurunan 15,6 persen pada kuartal pertama atau sebesar 15,2 miliar euro (16,3 miliar dolar AS). Analis di Jefferies mengatakan pendapatan PSA lebih tangguh dari yang diperkirakan.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
2 tahun lalu

MPV Listrik Peugeot e-Traveller, Sopir dan Penumpang Dimanjakan Teknologi

Mobil
2 tahun lalu

Peugeot 2008 Bersolek meski Penjualan Belum Dominan, Ini Tampilan Barunya

Mobil
3 tahun lalu

Sambut Gathering Nasional 2023, Indonesia Peugeot 306 Kumpul Silaturahmi

Mobil
3 tahun lalu

Peugeot Siap Luncurkan Mobil Listrik dengan Daya Tempuh 700 Km

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal