Tekan Harga, Kementerian ESDM Upayakan Motor Konversi Pakai Sistem Tukar Baterai

Muhamad Fadli Ramadan
Kementeritan ESDM merasa biaya untuk melakukan konversi masih cukup tinggi, sehingga belum menarik minat masyarakat. (Foto: iNews.id)

Senda menjelaskan bahwa tantangan Kementerian ESDM dalam mengajak masyarakat sangat berat. Untuk itu, pihaknya juga sedang mengupayakan berbagai opsi demi menekan biaya konversi.

“Kami pernah melakukan survey pada 2020 ketika kami meluncurkan program ini. Dalam survey itu disebutkan masyarakat itu tertarik kalau harganya di bawah Rp5 juta. Saat ini karena harga baterai baik, makanya biayanya sampai Rp15 juta,” ujar Senda.

Berdasarkan hasil dalam melakukan berbagai kajian, Senda menjelaskan sistem tukar baterai menjadi cara yang paling tepat untuk menekan harga. Pasalnya, biaya yang akan dikeluarkan oleh pemohon tidak sampai Rp5 juta.

“Target ke depan kalau investornya berhasil, biaya konversi makin kecil. Kalau dalam beberapa bulan ini ada investor yang bersedia membangun swap battery, masyarakat tinggal membayar Rp2-3 juta saja,” ucapnya.

Editor : Ismet Humaedi
Artikel Terkait
Nasional
15 hari lalu

Bahlil Terbitkan Aturan Baru, Tambang di Kawasan Hutan bakal Didenda hingga Rp6,5 Miliar

Motor
28 hari lalu

Baru Meluncur di GJAW, Motor Listrik eMotor Sprinto Bukukan SPK 500 Unit 

Motor
30 hari lalu

Motor Listrik Tak Kunjung Dapat Subsidi, Produsen Menjerit

Motor
1 bulan lalu

Motor Listrik eMotor Sprinto Meluncur di GJAW 2025 Dibanderol Rp25 Juta, Intip Spesifikasinya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal