JAKARTA, iNews.id - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia telah memukul sektor industri otomotif. Di mana selama PSBB banyak dealer dan pabrik tutup.
Di samping itu, selama Mei masyarakat memilih tetap di rumah terkait larangan aktivitas di luar dan larangan mudik. Sesuai aturan PSBB, beberapa sektor bisnis yang dianggap tidak penting juga diminta untuk menghentikan usaha.
Dampaknya berimbas pada penjualan mobil. Apalagi beberapa daerah di luar wilayah Jabodetabek pada Mei mulai menerapkan PSBB. Outlet-outlet kendaraan juga tutup, hanya melayani emergency.
"Saya rasa penjualan retail sales (dealer ke konsumen) pada Mei akan turun di atas 40 persen dari bulan sebelumnya, dan whole sales (pabrik ke delaer) malah lebih parah 0 unit. Ini karena selama Mei operasi pabrik dihentikan," ujar Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor(ADM) Amelia Tjandra dalam video conferense dengan media, kemarin.
Dia menuturkan, pada Mei tidak ada suplai dari pabrik hanya menghabiskan sisa produksi pada April. Jika tidak ada demand pabrik tidak akan produksi untuk menjaga keseimbangan stok produk dengan penjualan.