“Untuk memudahkan administrasi dan juga waktu itu Jaya adalah nama perusahaan busnya tapi namanya sudah PT Sumber Alam. Jadi waktu itu sama notaris dibuatin PT Sumber Alam yang domisilinya di Jakarta,” ujar Himawan.
Untuk memudahkan pengecekan bus dan manajemen operasional, Judi yang merupakan ayah dari Anthony memutuskan membawa usahanya ke Kutoarjo, Jawa Tengah.
“Setelah pak Judi take over semua, pool-nya dipindah ke Kutoarjo untuk memudahkan baik itu administrasinya, bengkel hinhha , perpajakannya. Itu sekitar tahun 1978-1979,” kata Himawan.
Anthony duduk di kursi pimpinan perusahaan sejak 2001. Sejak awal menduduki kursi tertinggi perusahaan, beberapa kebijakan dikeluarkan untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang PO Sumber Alam.
PO Sumber Alam juga memiliki SPBU sendiri di Kutoarjo untuk memudahkan bus mereka mengisi BBM jenis Solar. Ini menandakan perusahaan otobus tersebut terus berkembang dan sehat dalam finansial.
PO Jaya Utama - Ratna Candrawati
Bagi masyarakat Kota Surabaya dan Semarang, tentu tidak asing lagi dengan PO Jaya Utama. Bus ekonomi ini telah melegenda bertahan lebih dari 40 tahun.
Banyak yang penasaran siapa pendiri PO Jaya Utama? Po bus tersebut ternyata didirikan seorang perempuan bernama Ratna Candrawati pada 1975.
Ini diungkapkan Bryandave Sutjitro, generasi ketiga PO Jaya Utama di kanal YouTube PerpalZ TV. Dia menuturkan, saat itu sang nenek Ratna menjalani usaha jualan susu di pinggir jalan. Kemudian saudaranya (pemilik PO bus Eka) menyarankan bergelut di usaha transportasi bus.
"Pada awalnya membuka treyak Surabaya-Banyuwangi namun gagal. Akhirnya mencoba membangun trayek bus Surabaya-Solo, namun persaingan ketat. Kemudian membuka trayek Surabaya-Semarang," ujar Bryan.