Livery batik pada bodi bus PO Haryanto merupakan hasil karya tangan Rian Mahendra sendiri yang senang menggambar. Sedangkan gambar wayang merupakan permintaan ayahnya, Haji Haryanto.
“Bapak itu pengen ada wayangnya, terus aku yang gambar itu wayang. Kalau yang Ramayana bukan aku, tapi kalau yang Werkudara itu aku yang gambar sendiri. Aku kan seneng gambar,” kata Rian dalam video yang diunggah kanal YouTube PO Bis Channel.
Namun, polemik internal di PO Haryanto membuat livery pada bodi bus yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah itu terancam diganti. Namun, Rian Mahendra belum ingin mengkonfirmasi hal tersebut.
“Kan katanya mau hilangin semua yang berbau gua (Rian Mahendra), sampai batikan dihapus. Itu kan kalian (netizen) yang bilang, gua mah jawab kalian aja, gua mah nggak tahu,” ujarnya.
Livery batik yang dimaksud adalah sebuah stiker yang ada pada kaca samping paling belakang merupakan hasil karya Rian Mahendra. Namun, pada beberapa bus PO Haryanto saat ini sudah tidak terlihat lagi motif batik daun yang terpasang.
Sedangkan untuk gambar wayang, masih terpampang jelas di bodi bus yang menjadi ciri khas PO Haryanto. Belum diketahui apakah gambar wayang bikinan Rian Mahendra, Werkudara atau Rama dan Shinta, akan dihapus pula. Ini menjadi perbincangan hangat busmania.