Pakwo mengungkapkan penamaan Gumarang diambil dari nama kuda Kerajaan Pagaruyung milik Raja Cindua Mato. Harapannya dengan nama Gumarang, bukan hanya akan menjadi andalan masyarakat Sumatera tapi juga Indonesia.
Pada masa keemasannya, PO Gumarang Jaya melayani jaringan trayek dari pulau Sumatera ke berbagai jurusan di Pulau Jawa.
Rentang trayek Gumarang Jaya terbentang mulai dari Padang, Bukittinggi, Lubuk Basung, Solok, Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung (Sumatera) hingga Jakarta, Pati, dan Solo (Jawa).