Tarif Pesawat Mahal, PO SAN Catat Jumlah Penumpang Bus Naik 10 Persen 

Dani M Dahwilani
Mahalnya tiket pesawat turut mendorong peningkatan jumlah penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP).  (Foto: PO SAN)

JAKARTA, iNews.id - Roda perekonomian di Indonesia kembali tumbuh. Ini dapat dilihat dari meningkatnya pengguna angkutan umum seperti bus.

Mahalnya tiket pesawat turut mendorong peningkatan jumlah penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP). Ini dirasakan Perusahaan Otobus Siliwangi Antar Nusa (PO SAN).

Menutup 2024, mereka mencatat telah mengantar hampir 300.000 penumpang dari Pulau Jawa ke Sumatera PP. Angka ini naik 10 persen dibandingkan 2023. 

“Kami optimistis 2025 jumlah penumpang akan terus meningkat. Bus masih jadi pilihan masyarakat di tengah mahalnya tarif moda transportasi lain (pesawat),” ujar Direktur Utama PO SAN Kurnia Lesani Adnan (Sani) dalam keterangan persnya, Selasa (31/12/2024).

Dia menerangkan keyakinan tersebut tumbuh karena melihat banyak daerah baru dibuka dan berkembang. Selain itu, fasilitas terminal dan juga infrastruktur jalan semakin dibenahi. “Hal ini membuka peluang bagi kami untuk menambah layanan,” kata Sani. 

Wakil Direktur PO SAN, Kurnia Lesari Adnan (Sari) menambahkan untuk mendorong animo masyarakat menggunakan angkutan bus pada libur Natal dan Tahun Baru, PO SAN tidak menaikkan harga tiket. "Semua tiket untuk semua jurusan dijual dengan harga normal," ujarnya. 

Dia menyebutkan penumpang menjadi salah satu faktor penting dalam kesuksesan PO bus. Penumpang yang puas dengan layanan akan menggunakan jasa layanan kembali. Bahkan, tanpa diminta pun mereka ikut mempromosikan kepada orang-orang sekitar.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Buletin
4 bulan lalu

Karyawan PO Bus Kena PHK gegara Kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Larang Study Tour

Niaga
5 bulan lalu

Bus Ada Kecoa dan Izin Kedaluwarsa, PO Rosalia Indah: Perizinan Sudah Terbit Sistem Belum Update

Mobil
6 bulan lalu

Langgar Aturan, Kemenhub Bakal Tindak Tegas PO Bus ALS Tewaskan 12 Penumpang

Niaga
7 bulan lalu

Gempar Pemudik Meninggal di Dalam Bus, Diduga Korban Kelelahan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal