Berikut adalah 4 teknik dasar yang perlu Anda ketahui:
Mulai langsung hanya lima langkah pertama dengan dan tanpa transisi
Jika Anda memiliki akses ke lapangan basket, jalankan garis tiga poin. Penekanannya adalah mendorong ke luar dan kontak kaki track tunggal. Pilihannya adalah menjalankan seluruh baris atau lepas landas (pop up) di bagian atas.
Ini dapat dilakukan di mana saja dan dengan diameter lingkaran apa pun. Coba tingkatkan kecepatan pada pendekatan. Tekankan mendorong ke luar dan lari. Jalankan atau lewati lingkaran 2-3 kali berturut-turut.
Atlet berlari dalam garis lurus (seperti bagian linier dari pendekatan) dan kemudian lari 2-3 lingkaran. Ini adalah latihan yang baik untuk menghubungkan dua bagian dan dapat dilakukan jauh dari lubang.
Tinggi minimum untuk Olahraga lompat ini adalah 2,5 meter dengan panjang penggaris 3,15 meter. Para atlet diharuskan melewati tiang tanpa membutuhkan alat apapun. Oleh karena itu, diperlukan gaya lompat yang baik.
Di bawah ini adalah berbagai jenis gaya lompat yang harus Anda ketahui.
Gaya lompat tinggi pertama adalah gaya flop Fosbury. Gaya flop Fosbury pertama kali diperkenalkan oleh seorang pelompat bernama Ricarord Fosbury dari Amerika Serikat. Atlet berpartisipasi dalam Olimpiade Meksiko pada tahun 1968 dengan memenangkan tempat pertama dalam kompetisi.
Kemudian para atlet yang melihat Ricarord Fosbury tertarik untuk mempelajari gaya lompat. Gaya ini masih digunakan dan terus berkembang hingga saat ini.
Pada tahun 1974, gaya Fosbury flop mulai masuk dan diperkenalkan di Indonesia. Kemudian pada tahun 1987, ada atlet Indonesia yang memecahkan rekor nasional dengan tinggi badan 1,96 m hingga 1,98 m dan 1,99 m.
Gelar ini berhasil ia pertahankan selama 24 tahun. Rekor tersebut dipegang oleh seorang atlet bernama Suwignyo. Kemudian rekor tersebut direbut oleh atlet asal Bali bernama Widiana dengan tinggi badan 2,02 m. Dia adalah atlet pertama di Indonesia yang melompati mistar gawang lebih dari 2 m.