Nah, yang dipermalasahkan oleh PBVSI adalah keikutsertaan Rivan di Kapolri Cup 2023 setelah menolak untuk membela Timnas Indonesia di AVC Championship 2023. Padahal, hal tersebut melanggar AD/ART PBVSI 2018 Pasal 29 ayat 3 yang berbunyi ‘Setiap atlet bola voli wajib membela nama bangsa di event internasional dengan mengikuti proses yang ditentukan oleh PP PBVSI’.
“Kami maunya dia berangkat (ke Iran). Satu hal bahwa dia sudah dikontrak oleh Kapolda Kaltim untuk main di Kapolri Cup, sedangkan dalam aturan AD/ART, pemain timnas tidak boleh main di situ karena persiapan Asian Games. Tapi ternyata dia main,” jelas Bambang.
Bambang juga menjelaskan pihaknya sempat melakukan mediasi kepada Rivan terkait kecocokannya terhadap tim pelatih Timnas Indonesia. Namun, pemain yang berposisi sebagai opposite itu memilih untuk tetap tak ikut ke Iran karena menurutnya dia masih bisa bermain di turnamen lainnya seperti SEA Games dan juga beralasan istrinya ingin melahirkan.
“Saat itu juga pak Ketum (PBVSI) telepon ke Kapolda Kaltim bahwa Rivan sebenarnya tidak boleh main tapi dia tetap main. Itu melanggar aturan,” ujar Bambang.
Bambang pun menegaskan bahwa kesalahan Rivan bukanlah karena mengkritik PBVSI di media sosialnya. Kesalahannya murni karena bermain di Kapolri Cup 2023 di saat ada pemanggilan untuk membela Timnas Indonesia.
“Iya (bukan karena kritik di medsos). Kalau dia tidak main di Kapolri Cup tidak masalah sebenarnya. Saat dia main di Kapolri Cup sudah ditegur langsung. Kan kami ada di sana. Kapolda (Kaltim) saja sudah kami tegur,” tambahnya.
Kemudian, Bambang mengiyakan Rivan kemungkinan bakal terkena sanksi larangan bermain di dunia voli profesional yang membuatnya tak bisa membela Timnas Indonesia dan juga timnya di Proliga. Namun, hal itu belum pasti karena keputusan sanksinya bakal dibuat setelah melalui sidang kode etik di PBVSI yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Belum ada sanksi (untuk Rivan), tapi akan ada sidang kode etik melalui mediasi lagi di PBVSI. Yang penting kariernya tidak boleh putus, kami sayang dengan dia. Belum ada hitter sebagus dia. Kita sayang sama dia tapi dia sendiri yang begini,” ucapnya.
“Paling (berat sanksinya) tidak boleh main satu tahun. Nanti sesuai hasil sidang saja. Menpora bilang sanksi tidak boleh mutus kariernya,” imbuh Bambang.
Bambang pun menyebut Rivan dipastikan tidak akan berangkat ke Asian Games 2022. Sebab, persiapan tim asuhan Jeff Jiang Jie itu menuju ajang empat tahunan tersebut sudah selesai.
“Iya (tidak main di Asian Games). Karena persiapannya kan sudah, tapi Rivannya main di Kapolri Cup. Dia tidak berpikir panjang,” ucapnya.