TOKYO, iNews.id – Berbeda dengan atlet lain yang membanggakan medali yang didapat di Paralimpiade Tokyo 2020, sprinter asal Australia, Evan O'Hanlon justru ingin menggadainya. Lebih unik lagi, hal itu rela dilakukannya demi mendapatkan sebuah kereta luncur.
Evan O'Hanlon merupakan atlet para-atletik di nomor sprint 100 meter T38 putra di Paralimpiade Tokyo 2020. Dia pun menyabet perunggu setelah menjadi peringkat ketiga di partai final pada Sabtu (28/8/2021) malam lalu.
Sekadar informasi, medali perunggu ini merupakan medali ketujuh bagi Evan di kancah Paralimpiade. Sebelumnya, dia telah menyabet tiga medali emas di Paralimpiade Beijing 2008, dua emas di Paralimpiade London 2012, dan satu perak di Paralimpiade Rio 2016.
Setelah mendapatkan perunggu tersebut, atlet pengidap cerebral palsy ini mulai merancang rencana ke depan. Ternyata, dia memiliki ambisi untuk tampil di ajang Olimpiade musim dingin Beijing 2022.
Namun, di ajang itu, Evan bukan sebagai sprinter di cabor atletik, melainkan salah satu pengendara cabor kereta luncur atau Bobsleigh and Skeleton. Diketahui memang Evan juga merupakan atlet kereta luncur sejak awal tahun lalu.