JAKARTA, iNews.id – Tunggal putri Jepang Akane Yamaguchi harus mengatasi bola-bola cepat kiriman wakil India Pusarla V. Sindhu untuk bisa menang straight game 21-15 dan 21-16 pada final Indonesia Open 2019 di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (21/7/2019) sore.
Fisik Sindhu yang ramping serta tinggi membuatnya mampu memberikan perlawanan Yamaguchi, lewat pukulan cepatnya. Keadaan itu pun membuat Yamaguchi harus bisa mengantisipasi serangan Sindhu sesegera mungkin.
“Tubuh Sindhu lebih tinggi dari saya, dan pukulannya juga cepat. Sebisa mungkin saya harus mengembalikan bola-bola dengan cepat,” kata Yamaguchi kepada iNews.id.
Kemenangan pebulu tangkis berusia 22 tahun itu merupakan yang pertama di Indonesia. Dia mengaku tersanjung publik Istora yang memberikan dukungan kepadanya. Padahal, dia tak pernah merasakan hal seperti itu, meski tampil di Jepang.
“Saya sangat senang namanya dipanggil dengan meriah. Padahal, saya tak mendapatkan perlakuan serupa ketika bertanding di depan publik sendiri. Saya juga senang, bisa menang untuk pertama kali di Indonesia Open,” ujarnya.
Hasil positif ini sekaligus membuat pemain unggulan keempat itu mengoleksi poin yang banyak agar bisa tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Tetapi, dia tak mau memusingkan Olimpiade, karena sadar masih banyak rival yang tak kalah tangguh.
“Saya tidak ada persiapan khusus untuk Olimpiade. Saya memang ingin bisa bertanding di sana, tetapi persaingannya juga cukup ketat. Saya hanya berusaha sekuat tenaga untuk bisa memenangkan pertandingan yang ada,” tutur Yamaguchi.