"Mimpi saya adalah datang ke Barcelona. Saya merasa siap, dengan kepercayaan diri yang tinggi. Saya percaya bahwa ini adalah momen yang tepat," tambah mantan pemain gelandang tersebut.
Meski begitu, Xavi mengakui bahwa dirinya sempat ingin menolak tawaran yang diberikan oleh Barcelona. Namun dirinya menjadi yakin setelah Presiden Barcelona, Joan Laporta, menghubunginya secara langsung.
“Dua kali pertama Barcelona datang menelepon, kami tidak merasa baik tentang itu, baik di keluarga atau di level sepakbola. Saya merasa ini terlalu dini,” pungkasnya.
“Kemudian, dengan pemilihan diantaranya, sepertinya bukan saat yang tepat. Sekarang, dengan Joan, saya memiliki hubungan yang sangat baik. Saya pikir dia adalah presiden terbaik yang pernah dimiliki klub ini. Dia menelepon saya dan saya tidak ragu-ragu,” tukasnya.