BUENO AIRES, iNews.id – Dr Leopoldo Luque harus berurusan dengan hukum setelah dituduh bertanggung jawab atas kematian Diego Maradona. Sang dokter dianggap lalai yang menyebabkan sang pesepak bola legendaris itu kehilangan nyawa.
Dr Luque menjadi dokter pribadi mantan kapten Timnas Argentina itu. Dia bertugas memantau proses pemulihan mantan penyerang Napoli itu, yang baru saja melakukan operasi mengangkat penggumpalan darah di otak.
Namun, Rabu (25/11/2020), Maradona mengembuskan napas terakhir, diduga karena gagal jantung. Semula, itu dianggap sebagai kematian biasa. Tapi, setelah mencuat ada kemungkinan terjadi kelalaian manusia, maka dilakukan penyelidikan.
Menurut putri mendiang Maradona, Dalma dan Giannina, kepada polisi kalau mereka curiga obat atau pengobatan yang diberikan kepada ayahnya tidak sesuai. Terlebih sebelumnya juga ada dugaan pahlawan Timnas Argentina itu tidak mendapat perhatian tim medis selama hampir 12 jam.
Selain itu, ambulans juga datang sangat lama, hampir 30 menit. Alhasil, Maradona terlambat mendapat pertolongan medis ketika terjadi serangan jatung.
Ini membuat pihak kepolisian melakukan penggeledahan ke klinik Dr Luque yang sekaligus menjadi rumahnya.
Lalu, Kepolisian mengumpulkan sejumlah berkas yang nantinya akan digunakan untuk menuntut Dr Luque. Sebab, dia terancam menerima sanksi pidana atas dugaan kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa manusia.