JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membuka suara terkait wacana pengaktifan kembali Piala Indonesia yang sudah absen selama enam tahun. Menurutnya, menghidupkan kembali turnamen ini bukan perkara mudah, karena banyak tantangan struktural yang harus diselesaikan.
Terakhir kali Piala Indonesia digelar pada 2019, dan dimenangkan oleh PSM Makassar usai menaklukkan Persija Jakarta 2–1 di babak final. Sejak itu, kompetisi ini vakum dan belum ada rencana final yang konkret untuk kembali menyelenggarakannya.
Erick menyatakan sangat mendukung inisiatif publik dan klub untuk menghidupkan kembali turnamen ini. Namun, sebagai negara kepulauan, Indonesia menghadapi kendala geografis yang jauh lebih kompleks dibandingkan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
“Saya sangat welcome. Liga 1 ada 18 klub, negara mana di Asia Tenggara yang kompetisinya juga diisi 18 tim? Tidak ada. Geografis Indonesia, dari ujung ke ujung, naik pesawat delapan jam, bukan naik mobil yang delapan jam,” tegasnya.
Ia menambahkan, jumlah klub yang banyak dan jarak tempuh antar pulau menjadi beban tersendiri dalam penyusunan jadwal dan biaya logistik turnamen semacam ini.
“Kami negara kepulauan. Artinya, sudah klubnya banyak, geografisnya jauh,” sambungnya.