TURIN, iNews.id - Juventus kembali menjadi sorotan dunia sepak bola Eropa. Klub raksasa asal Italia ini mengonfirmasi UEFA secara resmi telah membuka proses penyelidikan terkait potensi pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP).
Jika terbukti bersalah, sanksi serius bisa menanti mereka, termasuk pembatasan transfer pemain pada musim kompetisi 2026-2027.
Dalam laporan keuangan tahunan yang berakhir pada 30 Juni 2025, Bianconeri mengungkapkan bahwa mereka telah menerima pemberitahuan dari UEFA pada 18 September terkait proses hukum atas potensi pelanggaran FFP selama tiga musim terakhir, yakni dari 2022-2023 hingga 2024-2025.
Meski belum ada putusan final, hasil investigasi ini dijadwalkan keluar pada musim semi 2026. Jika Juventus terbukti melanggar, mereka bisa menerima sanksi finansial—yang menurut prediksi, tidak akan terlalu memberatkan.
Namun, risiko paling serius adalah pembatasan dalam pendaftaran pemain baru untuk kompetisi UEFA di masa mendatang.