“Di Forum RUPS LIB tanggal 29 November kemarin, kami sempat mempertanyakan soal isu ini tapi direksi LIB hanya menjawab normatif bahwa ini sedang dalam proses untuk penyelesaian kasus ini. Bagi kami sebenarnya yang penting keterbukaan saja,” ucapnya.
“Tapi bagi kami kan hal-hal kaya gini jadi mengganggu. Kompetisi saja lagi berjalan dan kurang maksimal, kemudian diitambah dengan kasus-kasus yang pasti akan lebih mencoret wajah sepakbola kita,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, kasus ini terkait raibnya dana hak siar eksklusif hasil persetujuan kontrak antara PT LIB dengan PT MNC Vision Tbk. Di mana terdapat perbedaan antara jumlah uang yang sudah dibayar PT MNC dengan yang diterima LIB.
PT MNC dengan bukti kuat sudah membayarkan sejumlah Rp39 miliar, namun PT LIB mengaku baru menerima Rp14 miliar. Artinya sebanyak Rp25 miliar tidak jelas menyasar kemana.