Berbatov menilai tradisi tersebut memperkuat kebersamaan di dalam tim. Suasana santai tercipta meski tuntutan profesional tetap dijaga oleh Ferguson.
“Itu tradisi yang menyenangkan, kami semua merasa seperti satu keluarga besar sebagai sebuah tim dan itu hal yang bagus. Kami saling bercanda dan tertawa, manajer melayani makanan liburan, semuanya terasa menyenangkan,” katanya.
Namun, suasana hangat itu tidak menghapus disiplin ketat. Berbatov menegaskan pemain tetap harus menjaga pola makan meski merayakan Natal di rumah masing-masing.
“Ketika kami pulang ke rumah, kami juga makan malam Natal, tetapi kamu harus memperhatikan dan mengontrol apa yang kamu makan karena ada pertandingan. Kamu tidak ingin Sir Alex berada di depan wajahmu jika kalah dalam pertandingan atau berat badanmu naik beberapa kilo,” tutur Berbatov.
Tradisi tersebut mencerminkan keseimbangan antara kebersamaan dan profesionalisme di sepak bola Inggris. Para pemain dituntut menikmati momen perayaan tanpa mengorbankan performa di lapangan.