NEWCASTLE, iNews.id – Rencana Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman mengakuisisi saham Newcastle United mendapat tentangan dari Hatice Cengiz. Dia kecewa sebab menurutnya keluarga Kerajaan Arab Saudi terlibat dalam kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.
Khashoggi merupakan tunangan Cengiz yang bekerja sebagai jurnalis Washington Post. Dalam sepak terjangnya, dia dikenal keras mengkritik rezim pemerintahan Arab khususnya Pangeran Mohammed.
Pada 2018 lalu, Khashoggi tewas dan jenazahnya dimutilasi. Cengiz yakin kasus itu ada hubungannya dengan Pangeran Mohammed.
“Saya tahu, banyak dari Anda (fans Newcastle) tergoda tawarannya untuk keluar dari situasi mengerikan yang melumpuhkan klub Anda selama bertahun-tahun. Tapi Putra Mahkota dituduh memerintahkan pembunuhan Jamal. Semua investigasi yang kredibel telah menunjukkan dia terlibat,” ujar Cengiz dalam sebuah pesan yang dilansir Daily Mail.
“Tapi dia belum diadili di negaranya sendiri karena memiliki tangan besi. Permohonan saya pada Anda, coba berpikir lagi apakah menerima tawaran Mohammed bin Salman benar-benar jalan keluar untuk klub dan kota Anda,” tuturnya.
Kabarnya Pangeran Mohammed akan mengeluarkan 300 juta poundsterling atau sekitar Rp5,4 triliun untuk membeli saham Newcastle. Dengannya, Newcastle diprediksi bisa menjadi salah satu tim raksasa di kancah Premier League.