Elon Musk Bersedia Pabriknya Digunakan untuk Bikin Ventilator

Dini Listiyani
CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk (Foto: YouTube)

Dengan pabrik ditutup dan karyawannya dikarantina, perusahaan medis juga tidak mampu mengimbangi. Mereka hanya memasok sebagian kecil dari volume yang diperlukan.

"Kenyataannya sama sekali tidak cukup. Kita melihat di Italia, kita melihat di China, kita melihatnya di Prancis, dan negara-negara lain. Kami bisa menjual, saya tidak tahu berapa. Italia ingin memesan 4.000, tapi tidak ada peluang. Kami mengirimi mereka sekitar 400," kata Chief Executive of Hamilton Medical di Switzerland Andreas Wieland.

Musk, dalam tweet tindak lanjut, mengklarifikasi ventilator tidak dapat diproduksi secara instan. Tapi karena Tesla telah mengembangkan sistem HVAC canggih untuk mobil dan pesawat luar angkasa SpaceX dilengkapi dengan sistem pendukung kehidupan, hal itu dapat dilakukan.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Bisnis
1 hari lalu

Makin Tajir, Kekayaan Elon Musk Kini Tembus Rp11 Kuadriliun

Bisnis
8 hari lalu

Deretan Orang Terkaya di Dunia Desember 2025, Elon Musk Masih di Puncak

Internasional
12 hari lalu

Perusahaan Elon Musk SpaceX Masuk Klub Raksasa Militer Dunia: Era Baru Perang Antariksa?

Internasional
15 hari lalu

Elon Musk Sebut Populasi Orang Kulit Putih di Dunia Hampir Punah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal