Pantau Pasien Corona Tetap di Rumah, AS Pertimbangkan Pakai Teknologi Gelang Tahanan

Dani M Dahwilani
Beberapa negara bagian di Amerika Serikat (AS) mempertimbangkan menggunakan teknologi gelang tahanan untuk memantau pasien Covid-19. (Foto: blessthisstuff)

Dia menyebutkan rencana pelacakan massal para pelancong yang datang diilhami teknologi serupa yang diterapkan Korea Selatan. "Amerika adalah Amerika," kata Kouchi kepada Reuters. "Ada hak dan kebebasan tertentu."

Menanggapi pertanyaan tertulis ke kantor jaksa agung, Pusat Informasi Gabungan Covid-19 Hawaii mengatakan, berbagai ide sedang dievaluasi untuk melacak mereka yang berada di bawah karantina wajib dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Gagasan serupa telah dijalankan di beberapa negara bagian lain. Tujuh orang yang melanggar peraturan karantina di Louisville, Kentucky diperintahkan pengadilan untuk mengenakan alat pelacak GPS yang diproduksi Sistem SCRAM berbasis di Colorado.

Kepala Pelayanan Publik Kota Amy Hess mengatakan, meskipun dirinya lebih suka tidak harus menggunakan perangkat sama sekali, hukum negara mengizinkan pengenaan kurungan rumah untuk melindungi kesehatan masyarakat.

"Kami tidak ingin mengambil kebebasan orang tetapi pada saat yang sama kami memiliki pandemi," ujarnya.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Nasional
5 bulan lalu

Pendaki Gunung Semeru Kini Wajib Pakai Gelang Pelacak, Bisa Terpantau Real-Time!

Internasional
1 tahun lalu

AS Kirim Puluhan Ribu Bom ke Israel sejak Perang 7 Oktober di Gaza, termasuk Bom 1.000 Kg

Health
2 tahun lalu

Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik, Ketahui Gejalanya

Health
2 tahun lalu

Covid-19 Varian KP Belum Masuk Indonesia, Kemenkes Tetap Imbau Warga Jalani Perilaku Hidup Sehat 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal