Aksi dari hacker itu membuat Tiket.com merugi Rp4,1 miliar. Sedangkan, Citilink Rp2 miliar. Tingkat keamanan yang belum canggih saat itu ditengarai jadi sebab dua situs perusahaan tersebut mudah untuk diretas oleh hacker.
Masyarakat Indonesia sempat digemparkan dengan adanya peretasan situs DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat) pada tahun 2020 silam.
Mulanya, situs tersebut tidak dapat diakses. Sekretaris Jenderal DPR RI saat itu, Indra Iskandar menyebut jika situs DPR tidak bisa diakses karena adanya lalu lintas padat.
Setelah ditelusuri, situs tersebut tidak bisa diakses karena adanya serangan DDoS. Tak cukup sampai disitu, hacker pun juga mengganti kata Dewan Perwakilan Rakyat jadi Dewan Pengkhianat Rakyat.
Demikian ulasan mengenai kasus serangan hacker di Indonesia. Semoga bermanfaat!