Keduanya mendirikan OpenAI pada 2015 sebelum Musk meninggalkan perusahaan tersebut karena perebutan kekuasaan internal beberapa tahun kemudian. Seiring meningkatnya kekuasaan Altman, hubungan mereka menjadi semakin sengit, sebagaimana dikutip The Gurdian.
Gugatan baru Musk berpusat pada klaim yang mirip dengan yang diajukannya pada Februari, dengan alasan Altman, rekan pendiri lainnya Greg Brockman, dan OpenAI melanggar apa yang disebutnya "perjanjian pendirian" untuk mengembangkan kecerdasan buatan demi kebaikan manusia.
Perusahaan tersebut melanggar perjanjian tersebut saat beralih ke kemitraan dengan Microsoft dan menjadi perusahaan yang sebagian besar mencari keuntungan, menurut Musk, yang mengancam manusia dengan kemajuan AI yang sembrono.
OpenAI dan Altman dengan keras menolak tuduhan awal Musk, menggambarkannya sebagai mantan mitra yang pahit dan picik yang iri dengan keberhasilan perusahaan setelah dia pergi. Dalam sebuah blogpost Maret setelah gugatan awal, Altman dan eksekutif OpenAI lainnya menerbitkan email yang menunjukkan, Musk selalu mendukung perubahan ke status nirlaba.
"Kami sedih bahwa hal ini terjadi pada seseorang yang sangat kami kagumi," katanya.