Keren, Teknologi Pengenal Wajah Bantu Satukan Korban Penculikan dan Keluarganya

Dini Listiyani
Ilustrasi ibu dan anak (foto: Unsplash)

BEIJING, iNews.id - Teknologi pengenal wajah mendapat reputasi buruk karena masalah privasi. Namun, di China teknologi justru menghasilkan kisah bahagia.

Teknologi pengenal wajah berhasil menyatukan kembali korban penculikan bertemu keluarganya. Ironsnya, korban tidak bertemu keluarganya dalam waktu yang lama karena dia diculik 32 tahun lalu.

Mao Yin, korban penculikan yang dimaksud, diculik di luar sebuah hotel Xi’an pada 1988. Pada saat itu, dia masih balita berusia 2 tahun.

Yin kemudian dijual kepada pasangan yang tidak memiliki anak di provinsi Sichuan. Tiga dekade berikutnya, polisi dilaporkan menerima bocoran seorang pria di Sichuan telah membeli seorang anak dari Shaanxi pada akhir 1980-an, sebagaimana dikutip dari Ubergizmo, Rabu (20/5/2020).

Laporan tersebut mendorong polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Penyelidikan melibatkan penggunaan pengenal wajah untuk menganalisis foto lama Yin saat masih anak-anak demi membuat gambar tiruan sebagai orang dewasa.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Internet
2 bulan lalu

Teknologi AI Makin Canggih, Meresahkan Banyak Konten Deepfake di Media Sosial

Internet
4 bulan lalu

Kemkomdigi Dorong Mahasiswa Kuasai Teknologi AI

Internet
5 bulan lalu

Atur Penggunaan Kecerdasan Buatan, Pemerintah Siapkan Perpres AI

Internet
6 bulan lalu

Menkomdigi Ultimatum Teknologi AI Harus Bawa Manfaat bagi Masyarakat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal