"Memang jumlah orangnya tidak akan seperti .id. Tapi kalau gak dilakukan sekarang terus budaya itu hilang kan salah kita juga," ujarnya.
Usai domain aksara jawa didaftarkan, pekerjaan rumah lainnya pun sedang menanti. "Yang lebih berat itu nungguin kontennya," ujarnya.
Ke depannya, PANDI tidak menutup kemungkinan akan medaftarkan Top Level Domain dengan aksara lainnya. Misalnya, domain dengan aksara Sunda dan Bugis.