Mereka mendasarkan desain pesawat pada Boeing Manta X-47C, yang merupakan bagian dari proyek yang ditinggalkan oleh NASA pada 2000 silam karena terlalu mahal.
Ming Han Tang, mantan insinyur program hipersonik NASA, merancang teknologi pesawat X Two-Stage Vehicle (TSV) yang menggunakan dua mesin terpisah tanpa bagian yang bergerak di setiap sisi pesawat.
Dalam makalah yang diterbitkan Journal of Propulsion Technology, tim mengatakan, sementara prototipe mungkin tidak mencapai produksi. Dan dengan memahami mekanisme kerjanya dapat memberikan panduan penting untuk pesawat hipersonik dan pengembangan mesin.
Insinyur menggunakan model aerodinamis baru, yang terbukti efektif dalam misi luar angkasa terbaru China, untuk melihat seberapa baik kinerja pesawat di ketinggian.