JAKARTA, iNews.id - Nasib baik Christopher Columbus datang pada 29 Februari 1504. Pada leap day itu terjadi gerhana Bulan total di langit malam Karibia, memungkinkan navigator terkenal itu mengelabui tuan rumah.
Menurut laporan yang dikaitkan dengan putra Columbus, Ferdinand, pertikaian terjadi pada saat ketegangan antara para pelaut dan penduduk Arawak di Jamaika sedang memanas.
Setelah terdampar di pulau itu sejak 1503, Columbus dan anak buahnya dierima dengan baik oleh penduduk asli Karibia. Namun, setelah lebih dari setengah tahun, kesabaran suku Arawak mulai menipis.
Konon, keadaan menjadi memburuk saat separuh kru memberontak, mengambuk hingga beberapa Arawak terbunuh. Bahkan yang lainnya dirampok.
Dihadapkan pada kemungkinan terjadinya kelaparan karena persediaan terbatas, Columbus menyusun rencana cerdik untuk menyelamatkannya.