Diketahui, NASA saat ini memiliki tujuan menyebarkan sistem di Lunar Gateway, sebuah stasiun ruang angkasa yang akan mengorbit ke bulan dan memberikan dukungan misi Artemis. NASA menulis membutuhkan teknologi AI dan pembelajaran mesin untuk mengelola berbagai sistem saat tidak digunakan.
Suzuki memaparkan skenario di mana sistem akan secara otomatis memperbaiki gangguan dan inefisiensi transmisi data, bersama dengan jenis pemadaman digital lainnya.
"Kami tidak dapat mengirim seorang insinyur ke luar angkasa setiap kali kendaraan luar angkasa offline atau perangkat lunaknya rusak," kata Larissa Suzuki.