CALIFORNIA, iNews.id - Planet kerdil Ceres pernah dianggap sebagai bongkahan batu yang cukup primitif. Tapi, beberapa tahun lalu, probe NASA Dawn mengungkapkan, ada lebih banyak hal di badan sabuk asteroid dibanding yang terlihat.
Kini, peneliti mulai mencaritahu lebih banyak lagi. Ceres berada di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter sekaligus merupakan asteroid terbesar di Tata Surya dan satu-satunya planet kerdil yang lebih dekat dari Neptunus.
Lalu, menurut analisis baru data Dawn, Ceres adalah dunia samudera. Planet kerdil memiliki air asin di bawah permukaan yang dapat mencakup seluruh Ceres.
Penemuan ini meningkatkan pentingnya mengirim misi baru untuk mempelajari Ceres secara lebih rinci guna mengukur potensi kelayakhuniannya. Bahkan, mungkin mencari tanda-tanda kehidupan di luar Bumi.
Semuanya dimulai pada awal 2015 bahkan sebelum Dawn tiba untuk tugas tiga tahun mengorbit Ceres. Probe itu merekam titik terang aneh yang disebut faculae di kawah Occator planet kerdil, sebuah kawah tubrukan berusia 20 juta tahun.