"Badak putih utara (Ceratotherium simum cottoni) bertahan 55 juta tahun di planet bumi, mengalami dan bertahan dari keganasan zaman es, gempa bumi besar, hantaman meteor, dan saksi hidup perubahan-perubahan di bumi," tulis pada captionnya.
Dalam postingan tersebut ditambahkan, mamalia raksasa ini tidak bisa bertahan hidup pada keganasan manusia dan sudah resmi punah secara fungsional. Hingga Postingan ini menjadi ramai dan dan menjadi perhatian publik di media sosial.
Hal ini sempat menjadi perhatian pada maret 2018 lalu dimana populasi badak dinyatakan hampir punah lantaran pejantan badak yang diberi nama sundan mati pada usianya yang menginjak 45 tahun. Kematiannya disebabkan oleh umur yang sudah tua.
Dengan adanya kabar tersebut, tinggal tersisa dua betina badak putih utara saja bernama najin dan fatu. Ini sudah dipastikan, tidak ada pembuahan oleh sang pejantan yang menghasilkan keturunan sehingga sulit untuk menjaga kelestariannya.